Disadari atau tidak, sebagian besar di antara kita punya perilaku buruk dalam hal kepemilikan benda atau barang. Apa itu? Lalai dalam hal perawatan. Seringnya kita hanya menggunakan barang tersebut, namun malas untuk menelusuri bagaimana seharusnya barang itu dirawat atau dipelihara. Alasannya macam-macam, mulai dari merasa tidak punya waktu, dasarnya memang malas, atau karena kurangnya pengetahuan secara lengkap tentang perlunya perawatan. Tak terkecuali terhadap laptop.
Jika memang demikian, lantas apa dan bagaimana seharusnya kita memperlakukan laptop agar senantiasa tetap dalam kondisi top? Berikut ini ada beberapa tips, yang harus dan jangan dilakukan atau setidaknya dihindari para pengguna laptop agar kinerja laptop tetap sempurna meski telah lama digunakan.
Laptop atau notebook tersusun dari aneka komponen elektronik yang kinerjanya dipengaruhi oleh suhu. Di antaranya, suhu yang terlalu ekstrem, misalnya terlalu panas atau terlalu dingin, bisa mengganggu kinerja atau bahkan merusak laptop. Oleh karena itu, hindarkan kebiasaan meninggalkan laptop di dalam mobil yang diparkir di bawah terik sinar Matahari. Hindari pula laptop berada di bawah sorot langsung sinar Matahari. Umumnya para produsen merekomendasikan suhu antara 5 - 35 derajat Celcius. Sementara itu, untuk ketinggian laptop direkomendasikan bekerja pada ketinggian di bawah 2.500 meter di atas permukaan laut.
Bila Anda akan menyimpan laptop dalam waktu lama (satu minggu lebih), sebaiknya lepaskan baterai dan simpan dalam tempat yang sejuk dan kering, serta bersirkulasi udara cukup baik. Taruh silikon gel untuk menghindari jamur. Begitu ingin menggunakannya kembali, setrum atau isi baterai dengan cara mengisi dan mengosongkan sepenuhnya sebanyak tiga kali berturut-turut.
Untuk melindungi data yang ada di dalam harddisk, jangan letakkan peranti yang mengandung medan magnet/elektromagnet kuat di sekitar laptop. Peranti-peranti penghasil medan magnet, misalnya speaker yang tidak berpelindung (unshielded speaker system) atau telefon selular. Seandainya Anda ingin mengakses internet menggunakan fasilitas inframerah pada ponsel, letakkan ponsel dalam jarak sekitar 15 cm dari laptop.
Jangan pernah mematikan laptop saat lampu indikator harddisk masih berkedip-kedip. Kondisi ini menunjukkan hard disk masih aktif. Hilangnya daya secara tiba-tiba (misalnya saat laptop dimatikan) bisa mengakibatkan kerusakan data atau gangguan kinerja pada hard disk. Pastikan lampu indikator harddisk telah mati sebelum Anda men-shutdown laptop.
Jika Anda sedang bekerja di laptop dengan menggunakan listrik (tanpa baterai), maka sebaiknya gunakan stabilizer yang bisa mencegah terjadinya tegangan listrik yang tidak stabil ke laptop Anda.
Jangan letakkan laptop ketika menyala di tempat dengan permukaan yang terlalu empuk seperti sofa atau kasur, sehingga laptop menjadi terlihat agak tenggelam. Hal ini sangat berbahaya, karena dapat menghambat keluarnya panas dari dalam laptop serta menjadikan laptop kepanasan.
Kalau diperhatikan dengan seksama, di dalam lipatan antara CPU dan monitor LCD terdapat engsel yang memungkinkan kedua komponen itu dikatupkan satu sama lain. Perlu disadari bahwa beban terberat dalam suatu laptop adalah pada bagian engsel tersebut. Oleh karena itu, jangan memberikan hentakan pada saat membuka monitor sewaktu mau mengaktifkan laptop. Demikian juga sebaliknya, jangan menutup monitor terlalu keras ketika selesai menggunakan komputer jinjing tersebut.
Membongkar sendiri laptop atau bukan oleh ahlinya, merupakan tindakan yang sangat tidak bijaksana. Laptop tidaklah seperti radio atau tape recorder biasa. Banyak bagian-bagian yang sangat kecil yang dari pabriknya saja sudah dirakit dengan menggunakan presisi robot. Jika Anda ceroboh, maka laptop Anda bisa rusak parah. Bawalah selalu laptop yang rusak ke IT atau service center dari laptop Anda.
Perawatan program semacam software aplikasi, memang tak kalah pentingnya dan hendaknya dilakukan seminggu atau sebulan sekali. Tujuannya, agar data tidak rusak atau hilang. Selain itu, agar tidak berhadapan dengan masalah program ketika kita tengah berada dalam perjalanan. Perawatan program tersebut meliputi hard drive, pasang antivirus, dan harddisk.
Ketika menjalankan program yang meninggalkan file temporary, hard drive pasti menerima file yang tidak diperlukan. Untuk itu, bersihkan hard drive dari file-file tersebut minimal satu bulan sekali agar laptop bisa bekerja lebih baik. Dianjurkan menggunakan program-program disc clean up yang juga sudah tersedia di sistem operasi seperti Windows.
Untuk perawatan pemasangan antivirus, bisa dilakukan dengan cara menginstal software antivirus pada laptop. Selalu perbarui data definisi virus untuk mengantisipasi virus terbaru. Hampir 90 persen lumpuhnya sebagian software aplikasi dan kerusakan data karena adanya virus. Dengan terpasangnya antivirus, maka data dalam laptop akan aman.
Untuk perawatan harddisk, sebulan sekali lakukan defrag terhadap harddisk. Tujuannya untuk menyusun kembali posisi file-file yang terpencar sehingga mempercepat sistem dalam mencari file. Kemudian gunakan scandisk untuk mengoreksi error yang ditemukan pada direktori dan File Allocation Table.
Usahakan pula membuat partisi harddisk lebih dari satu, misalnya dua atau tiga partisi. Hal ini berguna jika suatu saat, sistem operasi yang kita pakai mengalami error (rusak) yang biasanya tertampung dalam partisi C, maka dengan mudah tinggal memformat ulang sistem operasi tersebut, tanpa mengganggu keberadaan berbagai macam data yang biasanya tersimpan pada partisi lainnya, misalnya partisi D atau partisi E.
sumber : zhillanku.multiply.com
Jika memang demikian, lantas apa dan bagaimana seharusnya kita memperlakukan laptop agar senantiasa tetap dalam kondisi top? Berikut ini ada beberapa tips, yang harus dan jangan dilakukan atau setidaknya dihindari para pengguna laptop agar kinerja laptop tetap sempurna meski telah lama digunakan.
- Perhatikan kondisi suhu
Laptop atau notebook tersusun dari aneka komponen elektronik yang kinerjanya dipengaruhi oleh suhu. Di antaranya, suhu yang terlalu ekstrem, misalnya terlalu panas atau terlalu dingin, bisa mengganggu kinerja atau bahkan merusak laptop. Oleh karena itu, hindarkan kebiasaan meninggalkan laptop di dalam mobil yang diparkir di bawah terik sinar Matahari. Hindari pula laptop berada di bawah sorot langsung sinar Matahari. Umumnya para produsen merekomendasikan suhu antara 5 - 35 derajat Celcius. Sementara itu, untuk ketinggian laptop direkomendasikan bekerja pada ketinggian di bawah 2.500 meter di atas permukaan laut.
- Menyimpan laptop
Bila Anda akan menyimpan laptop dalam waktu lama (satu minggu lebih), sebaiknya lepaskan baterai dan simpan dalam tempat yang sejuk dan kering, serta bersirkulasi udara cukup baik. Taruh silikon gel untuk menghindari jamur. Begitu ingin menggunakannya kembali, setrum atau isi baterai dengan cara mengisi dan mengosongkan sepenuhnya sebanyak tiga kali berturut-turut.
- Hindari medan magnet
Untuk melindungi data yang ada di dalam harddisk, jangan letakkan peranti yang mengandung medan magnet/elektromagnet kuat di sekitar laptop. Peranti-peranti penghasil medan magnet, misalnya speaker yang tidak berpelindung (unshielded speaker system) atau telefon selular. Seandainya Anda ingin mengakses internet menggunakan fasilitas inframerah pada ponsel, letakkan ponsel dalam jarak sekitar 15 cm dari laptop.
- Mematikan dengan benar
Jangan pernah mematikan laptop saat lampu indikator harddisk masih berkedip-kedip. Kondisi ini menunjukkan hard disk masih aktif. Hilangnya daya secara tiba-tiba (misalnya saat laptop dimatikan) bisa mengakibatkan kerusakan data atau gangguan kinerja pada hard disk. Pastikan lampu indikator harddisk telah mati sebelum Anda men-shutdown laptop.
- Tancapkan ke stabilizer listrik
Jika Anda sedang bekerja di laptop dengan menggunakan listrik (tanpa baterai), maka sebaiknya gunakan stabilizer yang bisa mencegah terjadinya tegangan listrik yang tidak stabil ke laptop Anda.
- Hindari permukaan terlalu empuk
Jangan letakkan laptop ketika menyala di tempat dengan permukaan yang terlalu empuk seperti sofa atau kasur, sehingga laptop menjadi terlihat agak tenggelam. Hal ini sangat berbahaya, karena dapat menghambat keluarnya panas dari dalam laptop serta menjadikan laptop kepanasan.
- Engsel lcd monitor
Kalau diperhatikan dengan seksama, di dalam lipatan antara CPU dan monitor LCD terdapat engsel yang memungkinkan kedua komponen itu dikatupkan satu sama lain. Perlu disadari bahwa beban terberat dalam suatu laptop adalah pada bagian engsel tersebut. Oleh karena itu, jangan memberikan hentakan pada saat membuka monitor sewaktu mau mengaktifkan laptop. Demikian juga sebaliknya, jangan menutup monitor terlalu keras ketika selesai menggunakan komputer jinjing tersebut.
- Jangan membongkar laptop.
Membongkar sendiri laptop atau bukan oleh ahlinya, merupakan tindakan yang sangat tidak bijaksana. Laptop tidaklah seperti radio atau tape recorder biasa. Banyak bagian-bagian yang sangat kecil yang dari pabriknya saja sudah dirakit dengan menggunakan presisi robot. Jika Anda ceroboh, maka laptop Anda bisa rusak parah. Bawalah selalu laptop yang rusak ke IT atau service center dari laptop Anda.
- Perawatan program
Perawatan program semacam software aplikasi, memang tak kalah pentingnya dan hendaknya dilakukan seminggu atau sebulan sekali. Tujuannya, agar data tidak rusak atau hilang. Selain itu, agar tidak berhadapan dengan masalah program ketika kita tengah berada dalam perjalanan. Perawatan program tersebut meliputi hard drive, pasang antivirus, dan harddisk.
Ketika menjalankan program yang meninggalkan file temporary, hard drive pasti menerima file yang tidak diperlukan. Untuk itu, bersihkan hard drive dari file-file tersebut minimal satu bulan sekali agar laptop bisa bekerja lebih baik. Dianjurkan menggunakan program-program disc clean up yang juga sudah tersedia di sistem operasi seperti Windows.
Untuk perawatan pemasangan antivirus, bisa dilakukan dengan cara menginstal software antivirus pada laptop. Selalu perbarui data definisi virus untuk mengantisipasi virus terbaru. Hampir 90 persen lumpuhnya sebagian software aplikasi dan kerusakan data karena adanya virus. Dengan terpasangnya antivirus, maka data dalam laptop akan aman.
Untuk perawatan harddisk, sebulan sekali lakukan defrag terhadap harddisk. Tujuannya untuk menyusun kembali posisi file-file yang terpencar sehingga mempercepat sistem dalam mencari file. Kemudian gunakan scandisk untuk mengoreksi error yang ditemukan pada direktori dan File Allocation Table.
Usahakan pula membuat partisi harddisk lebih dari satu, misalnya dua atau tiga partisi. Hal ini berguna jika suatu saat, sistem operasi yang kita pakai mengalami error (rusak) yang biasanya tertampung dalam partisi C, maka dengan mudah tinggal memformat ulang sistem operasi tersebut, tanpa mengganggu keberadaan berbagai macam data yang biasanya tersimpan pada partisi lainnya, misalnya partisi D atau partisi E.
sumber : zhillanku.multiply.com